Monday 10 November 2014

http://images.detik.com/content/2012/07/16/1205/123.jpg


Saking asyiknya memainkan gadget, kadang seseorang disebut sebagai 'autis'. Padahal penggunaan kata itu sangat tidak cocok! Bagaimana tips agar tidak diejek seperti itu?

(Farah, 18th, Wanita)

Jawaban :

Sebenarnya penggunaan kata 'autis' untuk melabeli seseorang yang terlalu asyik dan fokus dengan smartphone, adalah tidak tepat. Autis adalah istilah medis untuk seseorang yang mengalami hambatan pada perkembangan otaknya ketika usia balita yang kemudian berpengaruh pada kemampuan berkomunikasi dan interaksi sosialnya. Dan yang pasti, 'autis' bukanlah kata untuk mengolok-olok seseorang.

Dan memang smartphone, dan ditambah dengan akses Internetnya, mendekatkan yang jauh tetapi juga menjauhkan yang dekat. Kita menjadi kurang 'berkomunikasi' dengan sekitar kita, ketika kita sedang terlalu asyik dengan seseorang yang jauh di ujung sana, menggunakan smartphone.

Mengapa bisa terjadi? Ya, karena gadget adalah sesuatu yang personal bagi kita, sangat dekat dengan keseharian kita dari pagi hingga malam. Biasa dikatakan, kita nyaris tidak pernah beraktifitas tanpa didampingi gadget, bahkan saat tidur ataupun ke kamar mandi sekalipun. Karena kadar 'personal'-nya yang sedemikan akut, maka disadari ataupun tidak, kita lebih suka memprioritaskan 'komunikasi' yang melalui gadget ketimbang yang face-to-face atau dekat kita.

Bagaimana solusinya? Tidak ada jurus yang paten untuk mengatasi hal ini, pun seringkali lebih mudah mengatakan daripada melakukan. tetapi yang jelas, kita memang perlu menyadari bahwa keasyikan kita terhadap gadget padahal disekitar sedang ada teman ataupun kerabat kita, akan dapat 'mengganggu' mereka.

Entah kita dianggap aneh, terlalu asyik sendiri atapun tidak peduli dengan sekitar. maka jika memang tidak bisa membatasi keasyikan pada gaget, setidaknya lakukan tersebut pada saat Anda memang sedang sendiri.

0 komentar:

Post a Comment

Popular Posts