Sebuah asosiasi pengacara di Italia melaporkan bahwa 40% kasus perceraian yang terjadi di Negeri Pizza itu menggunakan percakapan via WhatsApp sebagai barang bukti.
"Penggunaan media sosial telah meningkatkan angka perselingkuhan di Italia. Jika dulunya melalui SMS, lalu Facebook, sekarang WhatsApp," ujar Gian Ettore Gassani, presiden asosiasi tersebut.
Seperti dilansir Independent, Selasa (11/11/2014), ia menambahkan, kini orang-orang bisa memanfaatkan layanan semacam ini untuk menjalin hubungan kasih dengan tiga atau bahkan empat orang sekaligus.
Klaim ini sejalan dengan penelitian sebelumnya, tentang korelasi antara media sosial dan perceraian. Pada tahun 2012, sebuah asosiasi pengacara di Inggris mengklaim dengan sepertiga dari perceraian yang terjadi di negara itu menggunakan barang bukti dari Facebook.
Sementara pada tahun 2013, sebuah penelitian yang dipublikasikan di Journal of Cyberpsychology Behavior and Social Networking menyatakan bahwa orang yang menggunakan media sosial secara berlebihan cenderung akan berselingkuh dengan mantan pasangannya.
0 komentar:
Post a Comment